Informasi ini ditujukan kepada seluruh siswa kelas 9 A-J untuk mapel TIK dan Kelas 8 G-I untuk mapel B. Inggris. Bahwa mulai hari ini pengisian soal virtual kami tutup.
~Bagi siswa yang sudah melakukan pengisian soal virtual, nilai/skor dapat dilihat di papan pengumuman di depan ruang BP/BK.
~ Bagi yang memiliki nilai dibawah KKM, untuk TIK 70, untuk B. Inggris 65 dapat mengikuti remedial pada periode berikutnya. (informasi remedial menyusul).
Sabtu, 30 September 2017
Minggu, 17 September 2017
Jumat, 15 September 2017
Senin, 21 Agustus 2017
kegiatan pembelajaran di ruang multimedia
hari ini sedang berlangsung pembelajaran Prakarya dengan materi TIK bersama kelas 9I. Antusias siswa sangat tinggi terbukti dengan banyak minat dari mereka untuk mengetahui secara lebih detail tentang komputer dan perangkat lunak lainnya. kehadiran mereka pun sangat memuaskan. hampir setiap pembelajaran berlangsung tidak ada yang absent/tidak hadir.
Senin, 07 Agustus 2017
"ASI vs SUFOR"
Tulisan ini merupakan coretan hati istri saya. isinya tentang keluhan, harapan dan cara pandang terhadap ASI vs Sufor.
Sebagai seorang ibu yang baru memiliki anak pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.. Dari mulai makanan,,pakaian,,perhatian,,dan semua hal yang menyangkut dengan anaknya..
Terutama masalah ASI..
ASI adalah anugrah yang terbesar bagi seorang ibu baru.. Bahagia rasanya saat kita melihat sang anak minum ASI dengan semangat dan lahap...
Begitupun yang saya rasakan saat saya bisa memberikan ASI kepada anak saya meskipun hanya 2 bulan pertama..
Terutama masalah ASI..
ASI adalah anugrah yang terbesar bagi seorang ibu baru.. Bahagia rasanya saat kita melihat sang anak minum ASI dengan semangat dan lahap...
Begitupun yang saya rasakan saat saya bisa memberikan ASI kepada anak saya meskipun hanya 2 bulan pertama..
Namanya ibu baru,,kadang suka sensitif kalau ada hal2 yang menyentil hatinya terutama kalau tentang anak..
Yaa,,begitupun yang terjadi pada saya saat sudah tidak bisa memberikan lagi ASI pada sang bayi..
Bukan semata karna sengaja tak ingin memberikan ASI justru pada saat itu saya sangat sedih karena ASI sudah tidak keluar lagi..
Dari awal menyusui puting saya tidak keluar dan si bayi kesusahan pada saat mau menyusu tapi karna terus dicoba akhirnya dia mau menyusu walaupun harus ada drama terlebih dahulu..
Namun,,seiring berjalannya waktu dan saya sudah mulai bekerja lagi ASI semakin berkurang,,padahal pada saat bekerja saya rajin untuk memompa ASI karna saking pengennya memberikan ASI kepada bayi saya..
Karena ASI sudah tak keluar lagi tak ada pilihan lain selain beralih ke sufor dan dari situlah banyak sentilan2 yang kadang bikin hati ini jadi meradang..
Bukan semata karna sengaja tak ingin memberikan ASI justru pada saat itu saya sangat sedih karena ASI sudah tidak keluar lagi..
Dari awal menyusui puting saya tidak keluar dan si bayi kesusahan pada saat mau menyusu tapi karna terus dicoba akhirnya dia mau menyusu walaupun harus ada drama terlebih dahulu..
Namun,,seiring berjalannya waktu dan saya sudah mulai bekerja lagi ASI semakin berkurang,,padahal pada saat bekerja saya rajin untuk memompa ASI karna saking pengennya memberikan ASI kepada bayi saya..
Karena ASI sudah tak keluar lagi tak ada pilihan lain selain beralih ke sufor dan dari situlah banyak sentilan2 yang kadang bikin hati ini jadi meradang..
Pernah ada yang nyinyir karna anak saya di berikan sufor (ihhh,,ko pake sufor sihh kan lebih baik ASI) cuman bisa jawab ASI nya ga keluar (padahal dalam hati "saya juga tau kali" tapi harus gmna lagi memang kenyataannya tidak keluar)
Ada yang bilang lagi (Boros ihh pake sufor mah) cuman bisa bilang Alhamdulillah masih dikasih rezeki (dalam hati ngga minta uang ke orang ini atuh)
Pernah ada yang bilang lagi (cape pake sufor mah harus cuci2 botol,,bangun malem buat bikin susu,,ribet deh) saya jawab ga ada kata cape buat anak (dalam hati mah yang cape gue ini bukan loe kenapa loe yang ribet)...
Ada yang bilang lagi (Boros ihh pake sufor mah) cuman bisa bilang Alhamdulillah masih dikasih rezeki (dalam hati ngga minta uang ke orang ini atuh)
Pernah ada yang bilang lagi (cape pake sufor mah harus cuci2 botol,,bangun malem buat bikin susu,,ribet deh) saya jawab ga ada kata cape buat anak (dalam hati mah yang cape gue ini bukan loe kenapa loe yang ribet)...
Namanya juga orang pasti ada yang memandang positif dan negatif mengenai anak dengan sufor..
Tapi bagi saya yang penting anak saya sehat,,ceria,,pertumbuhannya sesuai,,itu udah bikin saya sebagai bundanya bahagia...
Tak masalah dengan uang yang harus saya keluarkan untuk membeli susu,,tak masalah uang yang harus saya keluarkan untuk membeli botol susu dan peralatan lainnya,,yang terpenting untuk saya adalah anak saya sehat meskipun dengan susu formula..
Tapi bagi saya yang penting anak saya sehat,,ceria,,pertumbuhannya sesuai,,itu udah bikin saya sebagai bundanya bahagia...
Tak masalah dengan uang yang harus saya keluarkan untuk membeli susu,,tak masalah uang yang harus saya keluarkan untuk membeli botol susu dan peralatan lainnya,,yang terpenting untuk saya adalah anak saya sehat meskipun dengan susu formula..
Jumat, 28 Juli 2017
Review Buku: Babalik Pikir karya Samsoedi
Bermula dari melihat penulis buku berbahasa Sunda terkenal yg bernama samsoedi, saya tertarik ingin membacanya, terlebih ketika selesai membaca sinopsis dari cerita tersebut.
Samsoedi mengisahkan seorang anak laki" bernama Emed, usia kurang lebih 13 tahun, bertingkah malas bekerja, bengal, tdk menurut pada orangtua, selalu membuat masalah. Ia tdk sekolah krna lokasi sekolah jauh dr tmpat tinggalnya, di tmbah ibunya yg selalu memanjakan emed, tak jarang bapak ibunya bertengkar karna ambu emed selalu memenangkan anaknya.
Mendiang Ayahnya meninggal karena di pacok ular sendok. Muncul masalah" baru yg lebih rumit. Pada akhirnya ambu emed mengusirnya. Ie pergi tanpa tujuan, untung ada jarsim, ia membantu dan memberinya pekerjaan 'ngangon meri", tp tak sampai seminggu ie berhenti, malah harus berkelahi dgn jarsim. Lalu dia kabur ke 'dayeuh', berniat mencari penghidupan.
Sungguh malang nasibnya, ketika tidur di dpan toko bongbay, ia di ganggu kucing dan anjing yg bertengkar, karena kesal dan marah ia melempar batu, al hasil anjing tak kena malah kaca toko yg pecah. Sialnya Sang pemilik dan polisi menganggap ia pencuri yg selama ini mereka incar, dengan modus yg sama. Setelah di adili ia diberi sangsi penjara bawah umur di semarang sampai usia 18 tahun.
Di "getsrich" di gembleng dan bina smpai menjadi org baik, diajarkan membaca, menulis, dan keahlian" lainnya. Hmpir 4 tahun di bui, Ia tertarik pada keahlian pandai besi, krena mengikuti keahlian temannya bernama Joko dr cimahi. Suatu ketika Joko berumur 18 tahun, ia bebas, dgn uang pesangon yg banyak hasil kerja slama di "gestrich" , lalu mengajak emed kabur sembunyi". Akhirnya Joko berhasil membawa kbur emed. Di tengah perjalanan kecelakaan terjadi di cadas pangeran Sumedang mengakibatkan Joko meninggal di tempat, dan lainnya luka parah termasuk emed. Stelah keluar dr rmah sakit ia bertemu pak halim, ia mulai jualan bajigur, tak lama kemudian mendapat kerjaan jadi 'pandai' pabrik kahar.
Kurang lebih 4 tahun bekerja, ia rindu utk pulang ke desanya. Dr celengan yg ia kumpulkan ia pulang ke tanah kelahiran, bertemu ambu emed dan teman"nya dulu. Ia meminta maaf dan bercerita dr awal sampai tamat.
Dr kisah emed, kita bisa belajar bahwa jika sedari kecil kita malas, nakal, tak mau diatur orangtua maka tunggulah kesengsaraan kemudian. Kalu itu sudah terlanjur segeralah 'balik pikir', mumpung belum terlambat. Sebaliknya jika kita patuh, jadi anak baik, tak membuat jengkel orangtua, maka kebahagiaan selalu menyertai.
Pusakanagara, 17 Januari 2017.
Samsoedi mengisahkan seorang anak laki" bernama Emed, usia kurang lebih 13 tahun, bertingkah malas bekerja, bengal, tdk menurut pada orangtua, selalu membuat masalah. Ia tdk sekolah krna lokasi sekolah jauh dr tmpat tinggalnya, di tmbah ibunya yg selalu memanjakan emed, tak jarang bapak ibunya bertengkar karna ambu emed selalu memenangkan anaknya.
Mendiang Ayahnya meninggal karena di pacok ular sendok. Muncul masalah" baru yg lebih rumit. Pada akhirnya ambu emed mengusirnya. Ie pergi tanpa tujuan, untung ada jarsim, ia membantu dan memberinya pekerjaan 'ngangon meri", tp tak sampai seminggu ie berhenti, malah harus berkelahi dgn jarsim. Lalu dia kabur ke 'dayeuh', berniat mencari penghidupan.
Sungguh malang nasibnya, ketika tidur di dpan toko bongbay, ia di ganggu kucing dan anjing yg bertengkar, karena kesal dan marah ia melempar batu, al hasil anjing tak kena malah kaca toko yg pecah. Sialnya Sang pemilik dan polisi menganggap ia pencuri yg selama ini mereka incar, dengan modus yg sama. Setelah di adili ia diberi sangsi penjara bawah umur di semarang sampai usia 18 tahun.
Di "getsrich" di gembleng dan bina smpai menjadi org baik, diajarkan membaca, menulis, dan keahlian" lainnya. Hmpir 4 tahun di bui, Ia tertarik pada keahlian pandai besi, krena mengikuti keahlian temannya bernama Joko dr cimahi. Suatu ketika Joko berumur 18 tahun, ia bebas, dgn uang pesangon yg banyak hasil kerja slama di "gestrich" , lalu mengajak emed kabur sembunyi". Akhirnya Joko berhasil membawa kbur emed. Di tengah perjalanan kecelakaan terjadi di cadas pangeran Sumedang mengakibatkan Joko meninggal di tempat, dan lainnya luka parah termasuk emed. Stelah keluar dr rmah sakit ia bertemu pak halim, ia mulai jualan bajigur, tak lama kemudian mendapat kerjaan jadi 'pandai' pabrik kahar.
Kurang lebih 4 tahun bekerja, ia rindu utk pulang ke desanya. Dr celengan yg ia kumpulkan ia pulang ke tanah kelahiran, bertemu ambu emed dan teman"nya dulu. Ia meminta maaf dan bercerita dr awal sampai tamat.
Dr kisah emed, kita bisa belajar bahwa jika sedari kecil kita malas, nakal, tak mau diatur orangtua maka tunggulah kesengsaraan kemudian. Kalu itu sudah terlanjur segeralah 'balik pikir', mumpung belum terlambat. Sebaliknya jika kita patuh, jadi anak baik, tak membuat jengkel orangtua, maka kebahagiaan selalu menyertai.
Pusakanagara, 17 Januari 2017.
Jangan simpan dompet sembarangn!!!
Sore tadi, bundanya
rafif beli dompet di Yog**. Lumayan miring harganya krna tak ada mereknya.
Warnanya merah, di bagian penutupnya ada cetrekan biar ngunci. Dibagian luar
dompet ada hiasan pita sebagai "pamantes".
Sampe rumah, dompet itu di simpen di kasur. Di waktu yg sama rafif disimpen juga di atas kasur. Lalu bundanya pergi ke kamar mandi sebentar buat cuci tangan. Pas kembali ke kamar, apa yg terjadi?
Bunda rafif teriakkkkkkkkkk!!!!!
"Ah tidakkkkkkkkkk!!!!"
Pita dompetnya copotttt!!!
Isinya berantakannnnnn!!! Bercecerannn!!!
Alamaaakkk!! Rusak!!! Pdahal baru beli sejam tadi!!
Tp untungnya masih bisa dibenerin...
Legaaa!!
So. Rafif ga dimarahin cuma dikasih penjelasan klo dompet bunda bukan mainan rafif.
Oleh karena itu!!!
Waspadalah!!!waspadalah!! Menyimpan dompet sembarangan.!!
Sampe rumah, dompet itu di simpen di kasur. Di waktu yg sama rafif disimpen juga di atas kasur. Lalu bundanya pergi ke kamar mandi sebentar buat cuci tangan. Pas kembali ke kamar, apa yg terjadi?
Bunda rafif teriakkkkkkkkkk!!!!!
"Ah tidakkkkkkkkkk!!!!"
Pita dompetnya copotttt!!!
Isinya berantakannnnnn!!! Bercecerannn!!!
Alamaaakkk!! Rusak!!! Pdahal baru beli sejam tadi!!
Tp untungnya masih bisa dibenerin...
Legaaa!!
So. Rafif ga dimarahin cuma dikasih penjelasan klo dompet bunda bukan mainan rafif.
Oleh karena itu!!!
Waspadalah!!!waspadalah!! Menyimpan dompet sembarangan.!!
Kerenn!! Sedekah sembunyi-sembunyi
Ceritanya saya baru
keluar dari toko al**mart abis beli susu bayi. Pas parkir motor siap jreng ga
sengaja liat di sebrang jalan ada bpak" naik motor sejenis Nme*
(pakaiannya masih seragam ke masjid) berhenti depan gang buat manggil bpak
pemulung tua. Entah apa yg mau dilakuin, sya terus perhatiin mereka. mungkin
percakapannya begini.
Org dermawan (disingkat D): "Ki sini sebentar!" Panggilnya ke aki-aki pemulung yg masuk ke gang.
Aki-aki pemulung (disingkat aki) : "iya pak, ada apa?" tanyanya heran.
D: "ini ada rezeki buat aki, mdh-mdhan bisa buat tambah-tambah belanja lebaran" sambil mnyerahkan amplop.
Aki: "terimakasih pak!! Smoga rizki bapk lancar, sehat dan barokah. Amin" amplop di simpan di jidat sambil berdoa.
D: "amin. sama-sama"
Tanpa bicara panjang lebar, "D" langsung tancap gas ke arah selatan.
Sya mash terus perhatiin "D" sejak td. Krna satu arah jlan pulang sy coba ikuti dia, ingin tau, siapa sbnarnya org itu. Di tengah perjlan "D" putar arah, sya hanya bisa mandangin wajahnya yg lewat berlawanan arah.
Subhanallah!!. Sungguh dermawan org ini.
Org dermawan (disingkat D): "Ki sini sebentar!" Panggilnya ke aki-aki pemulung yg masuk ke gang.
Aki-aki pemulung (disingkat aki) : "iya pak, ada apa?" tanyanya heran.
D: "ini ada rezeki buat aki, mdh-mdhan bisa buat tambah-tambah belanja lebaran" sambil mnyerahkan amplop.
Aki: "terimakasih pak!! Smoga rizki bapk lancar, sehat dan barokah. Amin" amplop di simpan di jidat sambil berdoa.
D: "amin. sama-sama"
Tanpa bicara panjang lebar, "D" langsung tancap gas ke arah selatan.
Sya mash terus perhatiin "D" sejak td. Krna satu arah jlan pulang sy coba ikuti dia, ingin tau, siapa sbnarnya org itu. Di tengah perjlan "D" putar arah, sya hanya bisa mandangin wajahnya yg lewat berlawanan arah.
Subhanallah!!. Sungguh dermawan org ini.